How's your day so far? I hope everything is well :)
Jadi ada apa sih antara Narita dan Haneda. Cerita bermula dari pembelian ticket yang aku lakuin melalui website ANA airlines dengan tujuan multi city Kuala Lumpur - Kansai Osaka dan Narita Tokyo - Kuala Lumpur. Aku menyadari bahwa pesawat dengan tujuan Kansai Osaka akan mendarat di Narita Airport di Tokyo dan untuk selanjutnya meneruskan perjalanan ke Kansai Airport di Osaka melalui Haneda Airport di Tokyo dalam rentang waktu 3 jam setelah mendarat. Yang tidak aku sadari adalah bahwa jarak dari Narita Airport dan Haneda Airport cukup jauh yang mana jika ditempuh dengan bus akan memakan waktu sekitar 1,5 jam apabila jalanan lancar. Yang tidak aku sadari lagi adalah perpindahan dari Narita airport ke Haneda airport dilakukan oleh penumpang masing-masing dengan transportasi pilihan masing-masing dengan biaya masing-masing.
Kenapa hal penting macam ini bisa terlewat infonya sebelum aku melakukan pembelian tiket pesawat. Akibatnya, aku jadi galau berhari-hari, memikirkan option-option yang harus aku siapkan. 3 jam adalah waktu minimal transit yang dirasa cukup apabila transit pada airport yang sama. Menjadi cukup mengkhawatirkan apabila harus ada perpindahan airport dengan jarak 1,5 jam perjalanan, belum lagi masih harus melewati imigrasi dan mengambil bagasi untuk selanjutnya dibawa ke Haneda airport.
Jadwalnya itu looks like this..
So ini adalah option yang aku siapkan :
Option 1 :
Ketika check in untuk penerbangan Kuala Lumpur - Narita, aku langsung check in juga untuk penerbangan Haneda - Kansai nya. Jadi aku udah pegang 2 boarding pass
Lalu naik kereta dengan jadwal seperti di bawah ini.
Tapi setelah dipikir-pikir. Masih banyak hal yang harus aku lakukan di Narita, yaitu :
1. Antri imigrasi
2. Ambil bagasi dan masih harus melewati custom clearance
3. Mengambil mobile wifi yang sudah aku pesen melalui Narita airport
4. Karena aku akan menggunakan kereta yang harganya cukup mahal, otomatis aku harus mengaktifkan JR Pass terlebih dahulu di JR Office seperti yang sudah aku ceritakan disini yang mana aku yakin akan menghabiskan cukup banyak waktu
5. Karena masih belum paham dengan perkeretaapian di Jepang, aku cukup khawatir kami akan spend cukup banyak waktu di stasiunnya
Sehingga aku tidak yakin bahwa semua kegiatan itu bisa selesai dalam waktu 1 Jam. Selain itu aku ga bisa pergi dengan jadwal kereta lebih dari pukul 16.00, karena bisa-bisa aku ketinggalan pesawat deh as i also have to drop my baggage.
Option 2 :
Terdapat pilihan untuk naik bis dengan tujuan Narita Airport - Haneda Airport. Dengan durasi perjalanan 1,5 jam. Asumsi aku mendarat pukul 15.05, dan masih harus berjibaku dengan antri imigrasi dan pengambilan baggage, trus masih harus ngambil mobile wifi di kantor pos narita, how much time i need before i take the bus? I have to go at 16.00 at least so i can arrive around 17.30. Tarif bisnya adalah 3100 yen. Untuk infonya bisa diklik disini
Option 3 :
Directly to go to Shin Osaka station using Shinkansen. Aku ga perlu bayar tiketnya lagi secara aku udah punya JR Pass tapi itu artinya aku harus aktifin JR Pass nya saat aku mendarat. At that time, that was the best choice karena tidak ada resiko ketinggalan kereta as jadwal keretanya cukup banyak dan bisa disesuaikan dengan our convenience time.
Finally tibalah hari keberangkat ke Jepang. Tanggal 28 April, pulang kantor langsung cuss ke Soeta soalnya penerbangan aku ke kuala lumpur dijadwalin pukul 21.00, mendarat di KL Airport sekitar pukul 23.00, kami langsung cari tempat untuk istirahat karena penerbangan ke Jepang itu keesokan harinya. Daripada bolak balik ke City cuma untuk numpang nginep mending nginep di bandaranya aja. Aman dan Insya Allah ga akan ketinggalan pesawat.
Pukul 4 subuh kami bangun, cuci muka dan dandan-dandan sedikit lanjut sholat subuh dan check in tentunya. So when we checked in at Kuala Lumpur Airport, we also checked in our flight to Osaka from Haneda. But until we arrived in Narita Airport, option 3 tetap jadi pilihan.
Penerbangan ditempuh sekitar 8 jam, tepat waktu, take off dan landingnya sangat-sangat smooth. Pilihan menu makanannya kejepang-jepangan that's why aku pilih pesawat ini pada awalnya. Makanan diberikan 2x ketika setelah take off dan ketika akan mendarat.
Entertainmentnya cukup up to date dan ada english subtitlenya :D
Setelah 8 jam perjalanan yang rasanya lamaaaaaaa banget, sampailah kami di Jepang, yeaaaay!!!
Tambahan info, ga ada antrian yang cukup signifikan di immigration counter, mungkin karena petugasnya cukup gesit ya kerjanya, jepang gitu lho. Dan setelah keluar dari imigrasi dan menuju ke baggage claim, ternyata bagasinya udah disusun rapi di depan convenyor beltnya. Jadi mengurangi waktu tunggu lagi.
So after landed, we were supposed to exchange our JR Pass with the train ticket but suddenly we wanted to cancel first the boarding pass that we already had, that's why we went to check in counter. After explained the situation, eh tau-taunya kami ditawarin buat naik penerbangan selanjutnya dari Narita directly to Osaka, dan aku baru tau kalo ada penerbangan itu dari Narita. Jeng Jeng. Cuma pesawat akan mendarat di Osaka (Itami) bukan Kansai International Airport, that's why aku ga tau karena dari awal pencarian ticket, opsi yang aku pilih stick sama kansai airport -__-
Akhirnya problem solved! Aku ga perlu aktivin JR Pass aku dulu, punya waktu untuk ambil mobile wifi di kantor pos Narita dan punya waktu untuk napas sebelum lanjut penerbangan.
Setelah mendarat di Osaka (Itami) Airport. We decided to take the bus from there. The fare is 500 yen to Shin Osaka Station dimana apartemen aku berada. Jadi kesimpulannya adalah, untuk ke osaka, coba cek juga penerbangan Jakarta/Kuala Lumpur - Osaka (Itami) jangan cuma Jakarta/Kuala Lumpur - Osaka Kansai Airport :)
Ketika check in untuk penerbangan Kuala Lumpur - Narita, aku langsung check in juga untuk penerbangan Haneda - Kansai nya. Jadi aku udah pegang 2 boarding pass
Lalu naik kereta dengan jadwal seperti di bawah ini.
Tapi setelah dipikir-pikir. Masih banyak hal yang harus aku lakukan di Narita, yaitu :
1. Antri imigrasi
2. Ambil bagasi dan masih harus melewati custom clearance
3. Mengambil mobile wifi yang sudah aku pesen melalui Narita airport
4. Karena aku akan menggunakan kereta yang harganya cukup mahal, otomatis aku harus mengaktifkan JR Pass terlebih dahulu di JR Office seperti yang sudah aku ceritakan disini yang mana aku yakin akan menghabiskan cukup banyak waktu
5. Karena masih belum paham dengan perkeretaapian di Jepang, aku cukup khawatir kami akan spend cukup banyak waktu di stasiunnya
Sehingga aku tidak yakin bahwa semua kegiatan itu bisa selesai dalam waktu 1 Jam. Selain itu aku ga bisa pergi dengan jadwal kereta lebih dari pukul 16.00, karena bisa-bisa aku ketinggalan pesawat deh as i also have to drop my baggage.
Option 2 :
Terdapat pilihan untuk naik bis dengan tujuan Narita Airport - Haneda Airport. Dengan durasi perjalanan 1,5 jam. Asumsi aku mendarat pukul 15.05, dan masih harus berjibaku dengan antri imigrasi dan pengambilan baggage, trus masih harus ngambil mobile wifi di kantor pos narita, how much time i need before i take the bus? I have to go at 16.00 at least so i can arrive around 17.30. Tarif bisnya adalah 3100 yen. Untuk infonya bisa diklik disini
Option 3 :
Directly to go to Shin Osaka station using Shinkansen. Aku ga perlu bayar tiketnya lagi secara aku udah punya JR Pass tapi itu artinya aku harus aktifin JR Pass nya saat aku mendarat. At that time, that was the best choice karena tidak ada resiko ketinggalan kereta as jadwal keretanya cukup banyak dan bisa disesuaikan dengan our convenience time.
Train Timeline Narita Airport - Shin Osaka Station |
Pukul 4 subuh kami bangun, cuci muka dan dandan-dandan sedikit lanjut sholat subuh dan check in tentunya. So when we checked in at Kuala Lumpur Airport, we also checked in our flight to Osaka from Haneda. But until we arrived in Narita Airport, option 3 tetap jadi pilihan.
Penerbangan ditempuh sekitar 8 jam, tepat waktu, take off dan landingnya sangat-sangat smooth. Pilihan menu makanannya kejepang-jepangan that's why aku pilih pesawat ini pada awalnya. Makanan diberikan 2x ketika setelah take off dan ketika akan mendarat.
Pilihan 1 |
Pilihan 2 |
Setelah 8 jam perjalanan yang rasanya lamaaaaaaa banget, sampailah kami di Jepang, yeaaaay!!!
Narita Airport |
Suhu udara hari itu |
Baggage claim at Narita |
Penerbangan yang seharusnya dipilih |
Akhirnya problem solved! Aku ga perlu aktivin JR Pass aku dulu, punya waktu untuk ambil mobile wifi di kantor pos Narita dan punya waktu untuk napas sebelum lanjut penerbangan.
Setelah mendarat di Osaka (Itami) Airport. We decided to take the bus from there. The fare is 500 yen to Shin Osaka Station dimana apartemen aku berada. Jadi kesimpulannya adalah, untuk ke osaka, coba cek juga penerbangan Jakarta/Kuala Lumpur - Osaka (Itami) jangan cuma Jakarta/Kuala Lumpur - Osaka Kansai Airport :)
Osaka (Itami) airport smaller than Narita |