[Spiritual Trip] Schengen Visa for Family

3:43:00 PM

Assalamu'alaikum Guys,
Ini merupakan lanjutan dari my last post mengenai our mandiri spiritual trip. Ribet? Pasti. Capek? Bukan lagi. Tapi dengan pergi mandiri, banyak hal yang kami pelajari, terutama dalam proses persiapannya sendiri.  

Kali ini aku mau sharing mengenai cara mendapatkan Schengen Visa untuk keluarga. Schengen Visa aku butuhkan dalam rangkaian trip yang sebelumnya sudah aku ceritain disiniSchengen Visa itu apa sih? Buat yang belum tau, Schengen Visa itu adalah surat izin masuk ke negara-negara yang termasuk dalam Schengen Country. Ada 26 Negara yang bergabung dalam Schengen Country, diantaranya Jerman, Belanda, Perancis, Italia dan Swiss. Tapi sayangnya Inggris ga termasuk di dalam itu, so kita harus urus visa yang berbeda untuk masuk ke Inggris. Dengan mendapatkan satu izin masuk dari salah satu negara Schengen, maka dengan visa tersebut kita diperbolehkan untuk masuk ke negara anggota Schengen lainnya. Terus gimana cara menentukan negara yang akan kita pilih sebagai negara yang akan mengeluarkan visanya.  Visa dikeluarkan melalui negara dengan :
1. Durasi tinggal paling lama, apabila durasinya sama maka
2. Negara pertama yang didatangi

Nah dari itin awal yang aku buat, munculah Paris sebagai negara yang paling lama aku singgahi solanya banyak banget tempat yang pengen kami kunjungi disana, tapi dari info-info yang aku dapet, pengurusan visa dari Belanda jauh lebih gampang dibandingkan dengan negara-negara yang lain. Dari situlah akhirnya aku memutuskan untuk mengajukan visa melalui Belanda aja biar aman gengs, kalo visa ga keluar alamat mimpi foto di depan eifel yang cantik itu cuma sebatas mimpi. 

Terus gimana dong? Kan Paris paling lama? So yang aku lakukan adalah membuat seolah-olah Belanda adalah negara yang paling lama kami datengin (Ini ilegal ga sih? Hahahha..) Caranya? Gampang... Tinggal booking hotel melalui agoda atau booking.com untuk hotel di Belanda dengan durasi yang paling lama diantara negara-negara yang lain. Jangan lupa pilih yang pay later dan free cancellation yaa dan catet kapan waktu terakhir cancelnya supaya ga kebablasan. Selain itu, aku atur itinnya sedemikian rupa sehingga Belanda juga jadi negara pertama dalam schengen area yang kami singgahi (kita sebut saja itin fiksi). Oiya total hari tersisa dari rangkaian trip kami yang dihabiskan di Eropa adalah 11 hari 10 malam.

Itinerary di dalam aplikasi permohonan visa :
Pesawat Jakarta - Belanda / Roma - Jakarta
Belanda : 4 malam
Perancis :  3 malam
Swiss : 2 malam
Italia : 1 malam

Itinerary sebenarnya :
Pesawat Jakarta-Singapore/Singapore-Madinah/Roma-Jakarta
Belanda : 2 hari 1 malam
Perancis : 3 hari 2 malam
Jerman : 1 hari
Swiss : 2 hari 1 malam
Italia : 3 hari 2 malam
malam-malam yang hilang adalah malam-malam yang kami habiskan di perjalanan. Karena untuk menghemat waktu, aku sengaja cari kereta malam, jadi paginya sampe dan bisa langsung explore

Pengajuan visa baru dapat dilakukan H-3 bulan sebelum keberangkatan. Karena rencana trip ini bulan Desember 2016, dan berdasarkan itin sampai di Amsterdam tanggal 3 Januari 2017, so kami mengajukan permohonan visa pada pertengahan Oktober 2016.

Langkah selanjutnya adalah mencari tahu apa syarat pengajuan permohonan visa dari Belanda. Sejak pertengahan tahun 2016, pengajuan visa tidak lagi dilakukan melalui Kedutaan Belanda, melainkan melalui agen resmi yang sudah ditunjuk oleh kedutaan yaitu VFS Global. Nah ini adalah syarat pengajuan yang aku copy langsung dari websitenya :

Cara Mengajukan Aplikasi Visa

Langkah 1

Aplikasi-aplikasi visa untuk negara Belanda, Belgia dan Luxembourg diterima di Pusat Aplikasi Visa negeri Belanda. Mohon menjadwalkan perjanjian kepada pusat aplikasi visa sebelum melakukan penyerahan.

Buat janji temu untuk menyerahkan dokumen aplikasi di Pusat Aplikasi Visa (Wajib). Anda Wajib membuat janji temu terlebih dahulu sebelum melakukan aplikasi. Pelayanan ini tidak dikenakan biaya akan tetapi tergantung dari ketersediaan tempat. Untuk membuat perjanjian, silahkan klik di sini

Untuk informasi lebih lengkap mengenai pembuatan Janji Temu, mohon klik di sini.

Langkah 2

Sebelum aplikasi mohon memastikan anda sudah jelas sekali ‘maksud kunjungan’ anda – ingatlah kami ada untuk membantu dan menolong anda melalui proses aplikasi visa secara keseluruhan tetapi tidak diizinkan untuk memberi advis atau memandu anda mengenai pemilihan kategori visa. Karena pekerjaan utama kami adalah bersifat administratif kami tidak mempunyai hak apa pun apakah anda akan diberi visa dan berapa lama diperlukan untuk memproses aplikasi anda karena hal itu secara keseluruhan merupakan prerogatif Kedutaan atau Konsulat.

Langkah 3

Mohon ke link “Jenis-Jenis Visa” untuk mengerti rincian berbagai macam visa.

Langkah 4

Mohon pastikan anda telah membaca pemberitahuan-pemberitahuan peraturan keamanan sebelum anda mengunjungi Pusat Aplikasi Visa. Mohon dicatat: direkomendasikan untuk menyerahkan aplikasi jauh sebelum tanggal kepergian yang diperkirakan. Semua pemohon visa direkomendasikan untuk mengkonfirmasi rencana perjalanan mereka hanya setelah memperoleh visa.
Diperlukan secara rata-rata 15 hari kalender untuk memutuskan permohonan aplikasi-aplikasi visa. Mungkin akan ada penangguhan sesuai dengan musim dan jenis visa.
Mohon dicatat: Setelah aplikasi untuk Visa, pemohon tidak dapat meminjam paspor mereka dari Kedutaan.
Juga mohon merencanakan kepergian lain anda HANYA setelah menerima kembali paspor anda dari Kedutaan

Oke sekarang mari kita bahas satu persatu

Seperti yang sudah disebutkan bahwa dibutuhkan janji temu untuk menyerahkan permohonan ke kantor VFS Global yang beralamat di Kuningan City Mall Lt. 1, No L1-30-32, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.18, Setiabudi, Kuningan Jakarta – 12940, Indonesia. 

Untuk membuat janji temu, kita harus membuat akun terlebih dahulu melalui link berikut ini kalau kamu berdomisili di Jakarta. Pengajuan sendiri bisa dilakukan melalui cabang VFS di Jakarta, Surabaya dan Bali. Setelah membuat akun, masukkan data-data pemohon. 

Saat itu aku membuat janji temu pada akhir bulan September untuk pertengahan Oktober. Dalam satu janji temu, maksimal hanya untuk 5 orang. Sedangkan kami akan pergi ber 7, jadi aku membuat 2 janji temu. 1 janji temu di jam 08.30 dan 1 janji temu di jam 08.45. Setelah itu pihak VFS akan mengirimkan appointment confirmation melalui email yang nantinya dilengkapi bersama dengan dokumen lainnya. 

Setelah memperoleh waktu janji temu, selanjutnya menyiapkan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan. Sebelumnya kita sudah harus menentukan terlebih dahulu type visa yang ingin diajukan. Karena trip ini adalah trip jalan-jalan, maka yang aku pilih tentu aja "Tourist Visa". Dan dokumen yang dibutuhkan adalah :

1. Form Aplikasi Visa

Isilah dengan pulpen tinta hitam dan huruf kapital. Untuk isian yang dikosongkan, silahkan tulis NONE seperti pada isian no 2. Untuk no 13, isian untuk data paspor. Pada no 22, aku masukin semua negara yang ada di itin fiksi kami. Untuk no 24, pilih aja multiple entries buat jaga-jaga. Jangan lupa tanda tangan di formulir. Di no 33 pada form papa aku, cost of traveling aku centang by the applicant, dan untuk aku dan yang lainnya by sponsor dan tulis "father" di kolom other.

2. Fotocopy Paspor.
Copy halaman paspor yang ada identitasnya aja dan halaman yang pernah ada visa dari negara sebelumnya. Pastikan masa berlaku paspor sampai dengan 3 bulan.

3. Untuk no 3, aku masukin foto copy KTP

4. Pasfoto ukuran 35 mm x 45 mm dengan background warna putih. Langsung foto aja di kang foto semacam fujifilm, dan bilang aja untuk visa schengen, pasti mereka langsung tau ukuran fotonya dan syarat-syarat lainnya.

5. Travel reservation to and from schengen country aka bukti reservasi tiket pesawat atas nama pemohon. Kalau sudah punya tiket, lampirin aja tiketnya. Tapi kalo belum, pergilah ke travel agen dan minta dibuatkan reservasi pesawat, bilang aja untuk pembuatan visa schengen, biasanya mereka mau kok dan aku ga mau gambling juga untuk beli tiket duluan (gimana coba kalo ditolak? rugi bandar!)

6. Karena tujuan akhir dari Schengen adalah Jakarta, jadi aku tidak melampirkan apa-apa.

7. Asuransi Perjalanan
Nah, ini merupakan item yang penting dalam pengajuan visa. Jadi ga boleh di skip. Kami menggunakan asuransi dari AXA. Kenapa pilih itu? Karena prosesnya bisa online dan ada pilihan asuransi untuk "smart traveller". Untuk visa schengen, pilihlah tipe asuransi platinum karena nilai asuransi harus dapat mengcover biaya pengobatan sebesar 30,000 euro. Sesuaikan durasi asuransi dengan jadwal perjalanan selama di Schengen Country. Satu hal yang cukup menguntungkan adalah mereka menawarkan paket asuransi untuk family, sayangnya cuma diperuntukkan untuk 2 orang dewasa dan 2 anak dengan harga  USD 68. Jadi aku dan sisanya beli paket individual dengan harga masing-masing USD 43. Good deal banget kaan paket family nya. Baiknya sebelum pesen, telpon cs nya AXA untuk minta kode promo, lumayan diskon 10%. Pembayaran dilakukan dengan credit card, setelah pembayaran dikonfirmasi mereka akan mengirimkan polis asuransinya melalui email. Prosesnya cepat dan ga pake ribet. Me likey!

8. Untuk karyawan, lengkapi dengan surat keterangan kerja dari HRD. Contohnya kayak surat keterangan kerja waktu aku mengajukan visa jepang, tingal di ganti tujuan suratnya, negara tujuan dan tanggal perjalanan. Ini linknya. Untuk anak sekolah, lengkapi dengan surat izin dari sekolah. Ini contohnya :


Untuk pengusaha, bisa dilengkapi dengan SIUP

9. Nah bukti bookingan hotel tadi diselipin disini beserta rekening koran 3 bulan terakhir. Karena kita satu keluarga, jadi cukup lampirin rekening koran papa aku yang kurang lebih saldonya bisa mencover biaya hidup kita selama di sana (dari info yang aku baca at least 35 euro/hari/orang, tapi aku ga nemu infonya di website VFS). Aku lengkapi juga dengan surat referensi dari bank tempat rekening koran dikeluarkan. 

10. Biaya pembuatan visa sebesar 60 euro untuk dewasa dan 35 euro untuk anak usia 6-11 tahun, dibayarkan cash.

Oiya sebagai catatan tambahan, jangan lupa untuk mentranslate semua dokumen kedalam bahasa inggris. Ga perlu pake translator tersumpah, translate sendiri juga boleh kok tapi harus ditandatangani. Karena aku ga tau bahwa KTP juga harus ditranslate so setelah dokumen dicek pihak VFS mereka menawarkan jasa translate dengan biaya 50ribu per 1 dokumen. Lumayan bok!

Semua syarat diatas adalah syarat dokumen yang aku lengkapi pada bulan Oktober 2016. Silahkan dicek langsung ke website VFS nya ya kalau ada perubahan. 

Oke....
Setelah semua syarat dipenuhi. Tibalah waktunya janji temu. Aku milih hari jumat supaya bisa sekalian cuti aja, hehe.. Karena aku bikin 2 janji temu, ade aku dan 4 orang lainnya masuk duluan ke dalam kantornya. Jadi untuk masuk ke dalam ruangannya, kita harus nunjukin appointment confirmation yang sudah dikirim melalui email, lalu petugas sekuritinya akan mengecek nama kita di daftar list tamu yang akan datang. Setelah diperiksa, abis itu kita dibolehin masuk. Ternyata di dalam, ga cuma pengurusan visa Belanda lho. Ada juga pengurusan visa negara lainnya kayak itali juga disitu. Jadi carilah loket yang mengurusi visa Belanda. Setelah nomornya dipanggil, salah satu perwakilan aja yang maju dan membawa semua dokumennya, pas itu ade aku bilang kalo masih ada 2 anggota keluarga yang masih diluar, apa boleh sekalian? dan ternyata boleh. Jadi aku ga perlu nunggu waktu janji temu aku untuk masuk kedalam. Setelah semua dokumen diperiksa (pada intinya mereka hanya mengecek kelengkapan dokumen aja, salah ataupun enggak bukan hak mereka untuk menentukan), kita disuruh bayar biaya visanya, yang artinya kalo visa ditolak, uangpun tak kembali. Disini dikasih tau bahwa proses pengurusan memakan waktu sekitar 2 minggu karena dokumen akan dikirim ke Kedutaan Belanda di Malaysia sono. Abis itu disuruh bayar dan nunggu untuk sesi foto dan pengambilan sidik jari. Dikirain di ruangan itu bakal diwawancarain gitu, dan ternyata engga lho. Yang meriksa dokumen juga orang indonesia. Jadi ternyata mudah banget guys ngurus pembuatan Schengen Visa ini. Buat yang punya waktu lebih alias bisa cuti, mendingan urus sendiri, dijamin ga pake ribet! 

Satu minggu berlalu dan tiba-tiba ada sms cinta datang yang ngasih tau kalo paspor sudah bisa diambil. WOoow lebih cepet nih jadinya. Dag dig dug banget waktu kesana, duuh dapet ga yaa? Alhamdulillaaaah.. akhirnya dapet stiker visa baru deh. 



You Might Also Like

0 comments

Subscribe