White Paper: Lantau Island

[HK - Macau Trip] Pergi Ke Barat Mencari Kitab Suci

Assalamu'alaikum Guys..

Inget ga sih sama tagline ini Pergi Ke Barat Mencari Kitab Suci? anak 90-an mungkin tau jargon ini karena serial Sun Gokong yang pergi ke barat untuk mencari kitab suci populer banget kan jaman kita dulu, iyak jaman masih muda dulu. Saking ngefansnya sama film itu, bahkan sampe sekarang lagunya aja masih hapal.

Kera Sakti, tak pernah berhenti bertindak sesuka hati.

Kera Sakti, liar, nakal, brutal, membuat semua orang menjadi gempar.

Tapi bukan, aku bukan mau mencari kitab suci ke barat cuma kebetulan pas lagi di Ngong Ping, salah satu spot wisata yang cukup populer di Hongkong tepatnya di Lantau Island adalah The Big Budha, sebuah Budha Statue yang ukurannya gede banget. Nah karena di Sun Gokong, sering banget muncul Budha, tetiba aja selama disana ingetnya sama Sun Gokong, pfftt..

Okay, lupakan sang kera sakti untuk saat ini. Sekarang aku mau cerita mengenai perjalanan aku bertemu sang Budha.

Sabtu, 22 Mei 2015, setelah ngabisin sisa kebab kemaren dan alhamdulillahnya masih enak, aku beranjak dari hotel menuju Tung Chung. Untuk menuju Ngong Ping, bisa dilakuin dengan 2 cara, dengan cable car atau naik bis. Biaya naik cable car sebesar HKD 185 untuk round trip dan HKD 130 untuk single trip. Aku milih buat pergi naik bis seharga HKD 17 dan pulangnya dengan cable car. Untuk menuju Terminal Bis, keluarlah di Exit B stasiun Tung Chung. Disana akan ada 2 pilihan, cable car atau bis. Untuk menuju Ngong Ping, antrilah di jalur bus No 23.

[HK - Macau Trip] Pergi Ke Barat Mencari Kitab Suci

Jadwal dan Tujuan Bus

Ticket dibayar dengan mentap Octopus Card atau masukin uangnya ke dalam box, tentu aja ga ada kembaliannya, jd bayarlah dengan uang pas. Perjalanan pagi itu diselimuti oleh kabut putih yang cukup tebal yang bikin deg-deg ser soalnya jalanan kesana itu, belokannya tajam dan jalan nya kecil, tapi ya supir busnya udah jago lah ya.

Kabut sepanjang perjalanan

Butuh waktu sekitar 30 menit untuk menuju Ngong Ping. Ketika nyampe, kami disambut oleh hujan gerimis yang cukup deras, untung aja udah siap sedia payung.

Entrance Gate

Guide Map

Beberapa saat setelah melewati gerbang masuk, here it is...

The Big Budha from afar

As you can see, That is a super giant sitting budha. Big Budha becomes the second largest outdoor sitting Buddha in the world. Dan untuk menuju ke atas, you have to climb the 268 steps. Sangat disarankan untuk naik ketika cuaca cerah karna bisa terlihat pemandangan lantau island dari atas. Tapi karna pas aku naik lagi kabut, jadi sama sekali ga keliatan apa-apa.Hanya putih dan putih.

Statues around Big Budha

Tidak ada biaya masuk untuk naik ke platform Big Budha. Selain Big Budha terdapat 6 buah statue yang mengelilinginya yang dikenal dengan The Offering of The Six Devas.

Sign Direction

Karena pemandangannya diselimuti kabut, satu kali putaran sudah cukup untuk menyaksikan Big Budha dari atas. Selanjutnya ke spot wisata lainnya yaitu Wisdom Path. Wisdom path itu sebuah path dimana terdapat 38 buah monumen dari kayu yang mewakili infinity dan terdiri dari doa-doa. Untuk menuju kesini, tinggal ikuti petunjuk jalan yang mengarahkan ke Wisdom Path.

Yang terjadi adalah pas aku lagi jalan kesana, harus melewati sebuah jalan setapak yang kanan kirinya terdapat banyak pohon-pohon besar dan ditemenin sama suara burung gagak pula. Udah mana masih gerimis, suasananya syahdu mistis gimana gitu. Karena masih pagi, jadi sendirian pula.

Bayangkan jalan sendiri sambil gerimisan dan burung gagaknya ga berhenti teriak-teriak

Setelah berhasil melewati jalan di atas, aku melewati sebuah rumah kosong yang udah ga terpakai lagi karena kacanya pada pecah gitu. Terus kok kayak ada boneka-boneka di jendela gitu. Okey, enough.. Aku tak kuasa lagi meneruskan perjalanan ke atas, haha..balik badan kembali ke jalan awal. Eh tapi pas balik, kok kayak ada suara sepatu yang ngikutin dari belakang. Puter badan, ga ada siapa-siapa kok, dan ketika berhenti, suara sepatu di belakang juga berhenti. Ya Allaaah, sereem.. *nulisnya aja sambil merinding* Setengah berlari, buru-buru keluar dari hutan itu. Di ujung jalan setelah terlihat orang banyak, baru ngerasa tenang. Bye Wisdom Path, sorry i couldn't visit you.

Sebelum pulang, sempat mampir ke Ngong Ping Village, disana terdapat toko-toko souvenir yang kelihatannya harganya mahal-mahal, haha suudzhon yak.

Jam udah nunjukin pukul 10.30, udah saatnya untuk pulang. Jalan yang dilalui sama dengan jalan masuk

Suasana di sekitar Ngong Ping

Rencananya kan pas pulang mau nyobain naik cable car, tapi sayang duit euy akhirnya kembali pulang naik bis. Di terminal bisnya terdapat halte-halte untuk beberapa bis dengan nomor berbeda, carilah kembali halte bis no 23, dan tenang kalo gerbangnya masih ketutup bahkan masih digembok, bis bakal tetep dateng sesuai sign boardnya. Kebetulan karna masih pagi, jadi emang yang rame adalah bis tujuan kesini, jadi pas pulang cuma bertiga dengan pak supir.