[HK - Macau Trip] Mencari Recehan di Macau

10:57:00 AM

Assalamu'alaikum Guys..

Setelah malam sebelumnya menginap di bandara seperti yang udah aku ceritain disini. Aku sudah set alarm untuk bangun pukul 04.00, karena penerbangan ke Macau dijadwalkan berangkat pukul 06.30 dan pada hari sebelumnya aku udah check in online, jadi nanti tinggal masuk melalui imigrasi aja. Selanjutnya setelah bangun, aku pengen banget mandi tapi kok ya dicari-cari ga ketemu toilet dengan fasilitas shower ya, akhirnya aku cuma cuci muka dan gosok gigi aja, hehe.. Abis itu mau sarapan dulu deh di Mcd sambil nungguin waktu buat boarding. Kesampean juga nyicipin Apple Pie Mcd yang tersohor itu.

Aku seneng banget naik Air Asia Malaysia, karena beberapa kali menggunakan maskapai ini, pesawatnya ga pernah delay dan jam boarding tepat seperti di tiket sehingga ketika waktu penerbangan sudah tiba, saat itu pesawat benar-benar sudah take off. Seringkali, jam boarding udah mendekati jadwal berangkat, sehingga pada akhirnya jam keberangkatan selalu lewat dari jadwal yang udah ada. Kode untuk maskapai Air Asia Malaysia adalah AK, sedangkan Air Asia Indonesia adalah QZ, jadi kalo lagi cari-cari tiket, aku selalu perhatikan kode maskapai nya karena aku bakal lebih prefer Air Asia dengan kode AK. 

Tepat pukul 06.30, pesawat tujuan Macau take off dari KLIA 2, here we go.. 


My first solo trip experience
Sunrise
Penerbangan ke Macau dijadwalkan mendarat pukul 10.15 waktu setempat, terdapat perbedaan waktu 1 jam lebih cepat dari waktu Jakarta. Sebenarnya pengen banget tidur, tapi ga bisa. Mendekati jadwal landing, my tummy couldn't stop dancing! Rasanya perut mules banget, duuh bisa ga yaa jalan sendiri, kalo nyasar gimana? udah mana ga bisa bahasa mandarin, gimana mau nanya sama orang? Duuh kenapa pertanyaan-pertanyaan itu baru muncul sekarang, setelah setengah jam lagi nih pesawat bakal mendarat. Tapi hey tenang, i should have enjoy this trip. Kalau nyasar ya syukurin aja, itu tandanya Allah udah ngasih kesempatan untuk datang ke tempat yang baru. Alhamdulillah..

Setelah pesawat mendarat dengan selamat, aku jadi penumpang terakhir yang turun. Keluar dari pesawat, waah angin sejuk langsung menerpa wajah, terlihat bukit-bukit mengelilingi Airport Macau, saat itu kekhawatiran aku langsung lenyap tergantikan rasa syukur karena bisa melihat sisi dunia dari tempat yang lain. Untuk memasuki Macau, sebagai pemegang paspor Indonesia tidak diperlukan visa dan biasanya Macau selalu menjadi tujuan tambahan bagi turis yang akan mengunjungi Hongkong, karena jaraknya yang cukup dekat dan dapat ditempuh dengan kapal Ferry selama kurang lebih 1 jam.

Antrian untuk melewati imigrasi cukup panjang, kurang lebih setelah mengantri 20 menit, aku berhasil keluar tanpa mendapat pertanyaan apapun dan langsung menuju Macau Tourist Infromation buat ngambil peta Macau dan brosur-brosur wisata. Karena ini perjalanan mandiri tanpa tur, aku sudah prepare info mengenai tempat-tempat yang akan aku kunjungi dan bagaimana menuju kesana, tapi ga ada salahnya untuk mampir ke tourist information, siapa tau ada voucher-voucher diskon :D Dan untuk memastikan, aku bertanya gimana cara menuju Macau Terminal dari bandara, dan seperti yang sudah aku baca sebelumnya bahwa untuk menuju kesana, kita bisa menaiki bus AP1 dengan biaya 4,2 MOP. Untuk info, mata uang hongkong, HKD dapat digunakan untuk bertransaksi di Macau, karena nilainya di anggap sama dengan mata uang Macau, MOP. Tapi tidak kebalikannya, MOP tidak dapat digunakan di Hongkong. 

Sebelum keluar dari bandara, aku menukarkan terlebih dahulu HKD100 di money changer dan mendapatkan 101,1 MOP. Oiya untuk perjalanan kali ini, dari perhitungan yang sudah aku lakukan, aku membawa uang senilai HKD2600. Karena di money changer Indonesia ga ada uang pecahan kecil, sehingga yang aku bawa pecahan HKD100  semua.

Karena Macau merupakan negara jajahan Portugis, sehingga ga heran papan-papan petunjuk disana selain menggunakan bahasa china juga menggunakan bahasa portugal. 


Petunjuk menuju bus

Rute Bus AP1
Nama airport di Macau adalah Aeroporto De Macau, dan untuk menuju ke Macau Terminal, turunlah di Terminal Maritimo, halte ke 7 dari Airport. Nah yang menjadi masalah adalah aku ga punya uang kecil sebesar 4,2 MOP, aku sudah minta uang kecil ketika menukarkan di money changer, tapi katanya dia ga punya, alasan aja kali ya. Terus aku coba tuker sama orang yang lewat, tapi katanya mereka ga punya juga. Ya sudahlah, akhirnya aku langsung naik bis aja dan aku bayar dengan 1,1 MOP hasil dari tukar uang yang pertama tadi, daaan untungnya sopirnya ga ngeh, hehe.. duuh jangan ditiru banget ya. Maap yaa paak. Seperti di bus Singapur, uang langsung dimasukkan aja ke kotak uangnya, dan yang pasti ga akan ada kembalian kalo uangnya lebih, sehingga bayarlah dengan uang pas.

Dari dalam bus, aku memperhatikan kota Macau, cantik dengan hamparan perbukitan di sekelilingnya dan terlihat bangungan-bangunan macau yang terasa tua
Typical gedung-gedung di Macau
Asri

Jembatan Penyebrangan

Tak terasa, sampailah aku di Terminal Maritimo. Terminal ini merupakan pusat transportasinya Macau. Dimana keberangkatan ke Hongkong dimulai dari sini. Selain itu, terdapat free shuttle bus untuk menuju hotel-hotel dengan lokasi perjudian di dalamnya. Seperti yang sudah diketahui banyak orang, Macau seringkali disebut sebagai Las Vegas nya Asia karena mempunyai banyak tempat perjudian yang populer, salah satunya Venetian Hotel, dimana terdapat canal yang katanya mirip banget sama yang di Las Vegas sono.  

Saat aku tiba, waktu menunjukkan pukul 11 siang dan aku memutuskan untuk langsung membeli tiket ferry ke Hongkong untuk pukul 18.30, tujuan Hongkong (Kowloon) dengan harga HKD189. Aku membayar dengan HKD200 sehingga dapat kembalian dengan HKD juga sebesar HKD11. Karena punya rencana untuk explore Macau, aku mau menitipkan koper dulu di loker penitipan yang ada di departure. Setelah sampai di depan loker, ternyata disana konsepnya self service gitu. Jadi kita harus memasukkan coin sebesar 50 MOP untuk waktu sewa selama 12 jam. Masalahnya adalah aku kan ga punya coin MOP. Tapi tenang di sebelah loker ada tempat penukaran HKD kertas menjadi coin MOP. Namun yang dapat ditukar hanya pecahan uang 5, 10, 20 dan 50. Sedangkan yang aku punya adalah uang dengan pecahan HKD100 dan sisa kembalian sebesar HKD11. Mulai lah aku puter-puter terminal untuk cari uang kecil. Mau nuker ke petugas, katanya tuker di money changer, dateng ke money changer, ditolak dong. Gimana iniiii? Akhirnya aku duduk dulu sambil menenangkan diri, ceileh lebay.. 

Lagi pusing mikirin duit receh, coba aktifin wifi disana untuk cari-cari info mengenai duit receh di Macau, eh yang muncul deretan pesan dari kantor menanyakan mengenai kerjaan aku di jakarta, sehingga habislah waktu aku buat beresin dulu urusan kerjaan. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang dan jadwal aku jadi berantakan :( Finally, setelah ngaso sebentar, muncul ide buat beli-beli sesuatu di toko (kenapa ga daritadi sih, ggrrr). Karena laper, toko roti menjadi pilihan. Terpilihlah 1 buah roti dan 1 botol minum dengan total 15 MOP yang aku bayar dengan HKD100, sehingga mereka pun mengembalikannya dengan HKD sebesar HKD85. Oke, selesailah masalah aku disini, karena akhirnya aku dapat menukarkan kembalian tadi dengan recehan MOP. Karena ga mau pusing lagi nyari recehan, akhirnya aku tukerin aja semua kembalian tadi jd recehan MOP. Hahaha..

You Might Also Like

3 comments

  1. Halo, mau tanya waktu tiba di Macau Airport, untuk koneksi internet, sebelumnya sudah sewa wifi atau beli simcard ya? Dan apakah simcard Macau bisa dipakai di HK? Kebetulan mau ke HK via Macau, persis seperti perjalananmu hehehe. Thanks a lot for your answer.

    ReplyDelete
  2. Halo, kebetulan pas di macau aku ga beli sim card cuma pake wifi di tempat2 umum aja jadi kurang tau nih apakah sim card macau bisa dipake di HK. Aku baru beli simcard ketika udah di hongkong.
    Selamat liburan yaaa :)

    ReplyDelete

Subscribe