[HK - Macau Trip] Hutan Beton Hongkong? dan Victoria Harbour

10:18:00 AM

Assalamu'alaikum Guys..

Ya ampun, sudah 1 tahun berlalu dan hongkong-macau trip nya belum selesai, fyuuiihh.. Biasanya gini nih, kalo lagi pengen nulis, rajin amat tiap hari nulisnya. Eh giliran udah stop, mulainya lagi kok susah amat yaa..

Oke lanjut, di hari ke 3 setelah dari ngongping dan pencarian dimsum halal disini. Ceritanya pengen mampir dulu ke time square. Pengen tau Times Square di Hongkong kayak apaan sih, walopun ga bisa ngebandingin ama yang di New York juga sih, secara belum pernah kesana, hehe.. Udah pake google maps buat cari posisinya, eh tapi yang terjadi adalah google maps udah tunjukin posisnya dan aku udah muter-muter di sekitar titik itu dan ga menemukan dimana itu "Times Square". Apa jangan-jangan yang dimaksud Times Square itu adalah tempat aku muter-muter itu ya? Tapi kok kayaknya ga mungkin itu "Times Square". Kalo memang itu "Times Square", tetoot jauh banget ama bayangan eke berarti. Mau nanya males juga karena lagi males memahami bahasa tubuh, haha.. Pas lagi pusing tujuh keliling nyari di mana Times Square, didatengin ama mbak-mbak Indonisa yang bawa anak kecil pake seragam sekolah. Percakapannya kurang lebih begini :

Mbak2 : Mbak, dari Indonesia ya? Saya baru nih mba disini, bisa ga mba tolong tunjukin jalan kesini? *sambil nyodorin sebuah kertas bertuliskan alamat dengan bahasa mandarin*
Haifa : *Gleeek, saya juga lagi nyasar niiih mbak* Waduuh maaf mba, saya cuma lagi jalan-jalan aja di Hongkong. Ga tau itu apaan dan dimana.

Kasian juga sih sebenarnya, tapi emaknya keren juga ngasih anaknya berangkat sekolah sama orang yang belum tahu jalan dan ga bisa bahasanya -__-

Ya sudahlah, hari sudah semakin sore dan tidak berhasil menemukan "Times Square" lanjut ke tujuan berikutnya, Jardine Bazaar. Kesini itu pengen liat F21, siapa tau harganya lebih oke daripada di Indo, tapi tiba-tiba muncul angin taifun yang cukup kenceng. Seumur-umur baru kali itu ngerasain angin yang kenceng banget. Akhirnya ga jadi deh strolling around di daerah sana. Langsung cuus ke The Peak aja. Sempet mampir buat beli payung dulu, kalo ga salah harganya HKD30, yang mana nasibnya kurang bagus alias kena angin aja payungnya langsut reot :( 

Walopun sempet pesimis dengan google maps tetap aja google maps jadi andalan untuk menemukan The Peak. *Hail Google!* Ada 2 cara menuju The Peak, yaitu dengan bis atau dengan The Peak Tram. Tramnya beda dengan yang pernah aku ceritain disini. The Peak Tram is a funicular railway in hongkong, didesain untuk berjalan dengan kemiringan kurang lebih 30 derajat. Dan sistemnya itu ditarik dengan menggunakan kabel tebel gitu. Rada serem yaa, tapi tenang aman kok karena tram ini sudah beroperasi di Hongkong selama kurang lebih 120 tahun. 
Source : www.dwell.com
Dari Jardine Bazaar, aku naik bis no 23 dan turun di stop ke 7, Hongkong Park. Rata-rata bis di Hongkong itu 2 tingkat, so don't forget to choose the seat on the 2nd level if you never try this kind of bus. Dari Hongkong Park, jalan kaki kurang lebih 100 m dan sampailah di The Peak Tram. Paket Combo Tram + Sky Terrace dihargai HKD 150.

Ada apa sih di The Peak?  Tujuan utama ke The Peak adalah untuk ke Sky Terrace. Suatu tempat yang menawarkan 360 derajat panoramic view across the Hongkong. Lokasinya berada di lantai paling atas The Peak Building. The peak sendiri sudah berdiri di titik paling tinggi di Hongkong. Nah pernah denger ga istilah hutan beton hongkong? Dari sky terrance kita bisa menikmati pemandangan hutan beton hongkong. Kenapa hutan beton? Let's take a look..
Hutan Beton Hongkong?
Cuacanya lagi ga bagus
Hutan Beton Hongkong?
Duuhh..payungnyaa failed bgt
Naaah seperti yang terlihat di foto ada kresek yang agak mengganggu pemandangan karena sebelum naik ke atas, godaan membeli oleh2 kuat banget karena baru nyampe aja sudah terpampang nyata toko oleh2 di depan mata, so i decided to buy it first and it became a wise decision because that day and the next day, i didn't have enough time to go to mongkok or other famous market in Hongkong. 

I am sorry that i forgo the price, cmon guys it was one year ago, haha.. OK, let me try to remember it, heeem.. Kurang lebih key chain itu sekitar HKD30/Pcs, fridge magnet around HKD30-HKD40 juga. Dompet-dompet kain gitu sekitar HKD100 isi 4. Landmark hongkong sekitar HKD110.  

Setelah menikmati pemandangan dengan suasana romantis yang syahdu ditemani rintik-rintik hujan. Time to go back to Guest House in Tsim Sha Tsui. Kembali turun dengan the peak tram lalu lanjut naik bis no 15C dari Garden Road Peak Tram Terminus dengan tujuan Central (Ferry Pier) karena aku pengen nyobain tipe transportasi lain di Hongkong, yaitu Ferry. Untuk menuju ke Tsim Tsa Tsui, turunlah di Central Ferry Pier No 7 dengan harga tiketHKD2,2 untuk Upper Deck supaya dapat melihat pemandangan di luar.

Star Ferry Hongkong
Petunjuk
Victoria Harbour Hongkong
Pemandangan dari atas kapal
Kapal akan berhenti di Victoria Harbour. Kebetulan kalo malam hari, akan ada pertunjukan music dan laser disini, kayak di Marina Bay Singapore gitu. Cuma tanpa permainan air ya. Cukup menghibur, tapi karena masih hujan jadi terpaksa nontonnya sambil payungan. 
Clock Tower Hongkong
Clock Tower
Victoria Harbour hongkong
Victoria harbour at night
Dari victoria harbour tinggal jalan kaki deh ke guest house.. see u on the next post

You Might Also Like

0 comments

Subscribe